BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sebuah
perekonomian dibutuhkan keseimbangan antara sektor riil dan sektor moneter agar
tercipta harmoni dan kestabilan dalam perekonomian. Alat
atau instrumen untuk mengukur keseimbangan tersebut adalah model ISLM. IS
adalah akronim dari Investment = Saving, menunjukkan keseimbangan pada
pasar barang. Sedangkan LM adalah akronim dari Liquidity Preference = Money
Supply, menunjukkan keseimbangan di pasar uang. Pada pasar ini kekuatan permintaan
dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang
terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan
produsen atau penjual.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah
banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya,
sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga
pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat
harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat
di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil
dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang
sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan
bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
B. Rumusan Masalah
1)
Apa
yang dimaksud dengan keseimbangan umun?
2)
Bagaimana
mekanisme dalam pasar persaingan sempurna?
3)
Bagaimana
penerapan efesiensi dalam persaingan sempurna?
4)
Apa saja Kebaikan & keburukan
pasar persaingan sempurna?
C.
Tujuan
1.
sebagai sarana pembelajaran dari
mata pelajaran teori ekonomi mikro dan serta memahami tentang keseimbangan umum
dan efisiensi persaingan sempurna
- Untuk mengetahui cirri-ciri pasar persaingan sempurna.
- Mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
BAB
II
PEMBAHASAN
Keseimbangan
umum merupakan seimbangnya harga beli terhadap harga jual, seimbangnya
permintaan barang dengan penawaran barang, juga keseimbangan antara pengeluaran
uang dengan pemasukan dan keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran
yang terjadi. Keseimbangan umum atau equilibrium meliputi beberapa pasar yaitu:
pasar barang, pasar
uang, pasar tenaga kerja dan pasar modal. Jumlah barang pada keadaan itu disebut kuantitas
keseimbangan. Tingkat harga yang membentuk keadaan keseimbangan itu disebut
harga keseimbangan. Keseimbangan umum terjadi apabila pasar uang dan pasar
barang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama dan keseimbangan tersebut
diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga.
Misalkan dalam sebuah perekonomian ada sepuluh juta barang, jika semua barang
mempunyai struktur pasar bersaing sempurna, maka penawaran dan permintaan dari
sepuluh juta barang tersebut akan sama. Kondisi ini disebut terjadi
keseimbangan umum. Dalam kondisi seperti ini tidak ada seorang pun yang mampu
menaikkan kepuasannya tanpa mengurangi kepuasan orang lain. Dengan kata lain
semua orang telah mengoptimalkan keputusannya. Semua konsumen telah menentukan
pola konsumsinya dan semua produsen telah menentukan pola produksinya. keseimbangan
umum adalah model analisis keseimbangan harga dan output pasar
dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antarpasar dengan asumsi perfectly
competitive price system.
Ilustrasi :
Awalnya semua
pasar berada ditingkat keseimbangan (P1;W1; P2danW2).
(a) Ketika
terjadi kenaikan permintaan tomat (D – D'), maka akan terjadi serangkaian
penyesuaian di pasar lain yang terkait.
(b) Kenaikan
permintaan tenaga
kerja (D – D')
dan upah pekerja diperkebunan tomat (W1 – W3). Kenaikan biaya
produksi
tomat yang
menyebabkan kenaikan harga (P1 – P3) akan mengakibatkan
pergeseran kurva
penawaran (S –
S').
(c) Hal ini
dapat menyebabkan penurunan permintaan mentimun (D – D')
(d) dan penurunan permintaan
tenaga kerja diperkebunan mentimun (D – D') .
B.
Macam – Macam Keseimbangan Umum
1)
Keseimbangan umum pada pasar
persaingan sempurna
Dalam
efisiensi produksi perlu memikirkan adanya alokasi sumber daya yang efisien
secara teknis, yaitu suatu pengalokasian sumber daya yang tersedia sedemikian
rupa, sehingga untuk memproduksi satu atau lebih produk menyebabkan pengurangan
produksi barang-barang lainnya. Alokasi sumber daya tersebut haruslah efisien
secara ekonomis, yaitu sebuah alokasi sumber daya yang efisien secara teknis di
mana kombinasi output yang diproduksi juga mencerminkan preferensi masyarakat. Tingkat
transformasi produk merupakan slope dari batas kemungkinan produksi yang
menunjukkan biaya oportunitas yang terlibat dalam memproduksi suatu produk
lebih banyak dengan mengurangi produk lainnya. Tingkat transformasi produk
merupakan bentuk rasio dari biaya marjinal. Pasar bersaing sempurna mengandung
faktor insentif sesuai dengan asumsi pelaku ekonomi, yaitu memaksimumkan utility/profit
pelaku ekonomi. Insentif tersebut memberikan garansi bahwa pelaku ekonomi akan
mengalokasikan sumberdaya mereka secara efisien. Oleh karena itu, struktur
pasar tersebut akan menghasilkan output yang optimal. Namun, struktur
pasar bersaing sempurna tidak memberikan garansi bahwa kue perekonomian akan
terbagi secara merata kepada semua pelaku ekonomi.Keseimbangan umum Pasar
sempurna contohnya pasar tomat dan tiga pasar lainnya yang terkait, yaitu (1)
Pasar pemetik tomat, (2) pasar untuk produk terkait dan (3) pasar untuk
pemetik ketimun.
2)
Keseimbangan umum pada pasar
persaingan tidak sempurna
Pasar
persaingan tidak sempurna merupakan situasi pasar di mana penjual atau pembeli
mempunyai pengaruh pada harga barang atau jasa. Aspek penting dari seluruh
situasi ini adalah bahwa penerimaan marjinal berbeda dengan harga pasar karena
perusahaan tidak lagi bertindak sebagai penerima harga. Sistem harga dapat pula
mengalami kegagalan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien apabila
terdapat hubungan antar perusahaan atau antara perusahaan dengan individu yang
tidak dapat dicerminkan dengan baik oleh harga pasar. Hal ini terjadi karena
adanya eksternalitas, yaitu suatu pengaruh dari aktivitas perusahaan terhadap
kehidupan individu yang tidak secara langsung diperhitungkan oleh bekerjanya
sistem harga normal.
3.) Keseimbangan Harga Pasar
Harga
suatu barang terbentuk oleh interaksi antara permintaan agregat (permintaan
pasar) dan penawaran agregat barang (penawaran pasar) tersebut. Permintaan
barang terhadap suatu barang adalah jumlah dari semua permintaan
individu-individu konsumen relatif kecil (negligible) dibanding jumlah
permintaan pasar. Oleh karena itu masing-masing konsumen tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi permintaan pasar Sedangkan penawaran terhadap
suatu barang adalah jumlah dari semua penawaran individu-individu produsen
barang tersebut. Jumlah produk yang dihasilkan produsen relatif kecil dibanding
jumlah persediaan pasar. Oleh karena itu masing-masing produsen tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi penawaran pasar (market power) sehingga
masing-masing produsen tidak mampu merubah harga pasar.Menurut hukum
kesejahteraan ekonomi yang pertama, harga yang dibentuk oleh struktur pasar
inilah yang mampu menghasilkan alokasi sumberdaya dengan total kesejahteraan
tertinggi untuk sebuah perekonomian.Dalam hal ini terjadi keseimbangan untuk
dua barang, permintaan dan penawaran untuk kedua barang tersebut adalah sama,
dan dalam kondisi ini masing-masing produsen mengoptimalkan utility mereka.
Keseimbangan untuk semua barang dalam sebuah perekonomian disebut keseimbangan
umum (general equilibrium). Secara umum dalam suatu perekonomian jumlah
barangnya tidak hanya satu dua barang namun terdapat banyak barang. Jika dalam
perekonomian terdiri atas banyak barang dan semua harga barang terbentuk
melalui mekanisme pasar bersaing sempurna. Maka sumber daya yang ada akan
dialokasikan secara optimal. Terkadang fokus analisis hanya untuk satu barang.
Teknik analisis ini biasa disebut analisi parsial dan bentuk keseimbangannya
disebut keseimbangan parsial. Dalam analisis ada faktor penting yang
dikesampingkan yaitu faktor hubungan antara dua barang. Bentuk hubungan antara
dua barang bisa saling menggantikan (substitusi), melengkapi (komplemen) dan
tidak berhubungan (independent). Jika dua barang tidak bersifat saling
independen, maka permintaan barang yang satu akan mempengaruhi permintaan
barang yang lainnya. Karakteristik inilah yang membuat analisis keseimbangan
umum menjadi rumit, terutama jika jumlah barang dalam analisis menjadi banyak
C. Efisiensi Persaingan Sempurna
Efisiensi
adalah kegiatan yang memproduksi barang dan jasa yang diinginkan masyarakat
dengan biaya yang serendah mungkin dan membuat masyarakat lebih diuntungkan
tanpa merugikan yang lain.
1)
Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus
dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang
dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat
produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.
Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang
paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat
yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya
rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang
paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat
produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan
biaya produksi yang paling minimal.
2)
Efisiensi Alokatif
Untuk
melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagai kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi
yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya
marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian
akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat
Didalam persaingan sempurna, kedua
jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan
bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat
untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif
yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai
oleh perusahaan dalam persaingan sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam
persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan
keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari kenyataan bahwa efisiensi
produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
D. Definisi pasar persaingan sempurna
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual atau pun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Barang dan jasa yang dijual di pasar
adalah homogeny, setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk
keluar-masuk pasar, setiap produsen maupun konsumen mempunyai informasi yang
sempurna tentang keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas dan kualitas
barang dan informasi lainnya, tidak ada biaya atau manfaat eksternal
berhubungan dengan barang dan jasa yang dijual di pasar.
E. Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna
1) Perusahaan Pengambil Harga
Pengambil harga atau
price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat
menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar,
ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga
barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi
dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi
yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
2)
Perusahaan
Mudah Keluar atau Masuk Pasar
Sekiranya perusahaan
mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat
dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan
kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan
atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
3)
Menghasilkan
Barang Serupa
Barang yang
dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan
dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan
produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang
produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan
bukan harga atau nonprice competition ataupersaingan dengan misalnya melakukan
iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan
karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
4)
Terdapat
Banyak Perusahaan di Pasar
Sifat inilah yang
menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat
ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing
perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah
sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri
tersebut. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
5)
Pembeli
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
F.
Kebaikan dan
Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
Ø Kebaikan Persaingan Sempurna
ü Persaingan
sempurna memaksimumkan efisiensi
Telah dijelaskan bahwa didalam
jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung
normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang
paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang
telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perushaan dalam persaingan sempurna.Telah juga dijelaskan bahwa dalam
persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan
keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
ü Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari
wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya
orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan
seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya.
Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu
pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam
masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya.
Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya.
Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang
maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap
barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan
masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan
dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Ø Keburukan
persaingan sempurna
ü
Pasar
Persaingan sempurna tidak mendukung inovasi
Dalam pasar
persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.
Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang
kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut.
Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan
normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi
dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat
berbuat demikian.
Ketidakkekalan
keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak
terdorong untuk melakukan perkembangan teknologidan inovasi.ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna
karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat
penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan
seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan
yang kecil ukurannya.
ü Menimbulkan biaya social
Didalam menilai
efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan
sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya
mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat,
adakalanya merugikan.
ü
Membatasi
Pilihan Konsumen
Barang yang
dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai
pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
ü Biaya dalam pasar lebih tinggi
Didalam mengatakan
biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat
(yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan
ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya
mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi
ü Distribusi barang tidak merata
Suatu corak
distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian
sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana
bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Ø
Keseimbangan umum atau equilibrium
adalah kondisi dimana jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Keseimbangan
umum bisa terjadi pada harga barang, penawaran barang dan permintaan
barang.Keseimbangan umum meliputi pasar barang,modal,tenaga kerja, dan pasar
uang.
Ø Efisiensi persaingan sempurna penggunaan
sumber-sumber daya secara efisien dalam pasar persaingan sempurna.Efisiensi ada
2 yaitu 1)efisiensi produktif dan 2)efesiensi alokatif
Ø Pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
Ø Ciri-ciri dari pasar persaingan
sempurna adalah
a.
Perusahaan adalah pengambil harga
b. Setiap
perusahaan mudah keluar atau masuk
c.
Menghasilkan barang yang serupa
d.
Terdapat banyak perusahaan di pasar
e. Pembeli
mempunyai pengetahuan yang sempurna
Ø Kebaikan dan keburukan dari pasar
persaingan sempurna
Kebaikannya :
a.
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
b.
Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukannya :
a.
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
b.
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
c. Membatasi
pilihan konsumen
d. Biaya
produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
e.
Distribusi pendapatn tidak selalu merata
B.
Saran
Adapun
saran penulis kepada pembaca agar pembaca mengetahui betapa pentingnya
keseimbangan umum dalam suatu pasar dan persaingan sempurna. Kami harapkan
dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan seputar ekonomi mikro.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi.
Jakarta: FEUI
Prathama, Rahardja. pengantar ilmu ekonomi (mikroekonomi dan
makroekonomi) edisi ketiga
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi Teori Pengantar edisi ketiga.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
hallo kak, macam2 keseimbangan umum itu gmn ya kurva nya??
BalasHapus